Entri Populer

Minggu, 10 Maret 2013

PSIKOANALISIS


Psikoanalisis pertama kali  ditemukan di Wina, Austria  oleh Sigmund Freud. Sigmund Freud lahir di Moravia pada tanggal 6 Mei 1856 dan meninggal di London pada tanggal 23 September 1939.

 Psikoanalisis  merupakan  salah  satu  aliran di dalam disiplin  ilmu psikologi yang  memiiliki beberapa definisi dan  sebutan. Psikoanalisis didefinisikan  sebagai  metode penelitian, sebagai teknik penyembuhan dan juga sebagai  pengetahuan  psikologi. Psikoanalisis  menurut definisi  modern  ada tiga yang pertama yaitu psikoanalisis  adalah pengetahuan psikologi yang  menekankan  pada dinamika, faktor-faktor psikis yang  menentukan  perilaku  manusia, serta pentingnya pengalaman  masa  kanak-kanak  dalam  membentuk  kepribadian  masa dewasa. Kedua,  psikoanalisis  adalah  teknik yang  khusus  menyelidiki aktivitas  ketidaksadaran (bawah  sadar). Ketiga, psikoanalisis  adalah  metode  interpretasi dan penyembuhan  gangguan mental.

Psikoanalisis memiliki  sebutan-sebutan  lain  yaitu :

 (1) Psikologi dalam, karena  menurut  Freud  penyebab  neurosis  adalah  gangguan  jiwa  yang  tidak dapat  disadari, pengaruhnya  lebih  besar  dari  apa  yang  terdapat  dalam  kesadaran  dan  untuk  menyelidikinya, diperlukan  upaya  lebih dalam.

 (2) Psikodinamika,  karena  psikoanalisis  memandang  individu  sebagai  system dinamik  yang  tunduk  pada  hukum-hukum dinamika, dapat  berubah  dan dapat saling  bertukar  energi.

Ada  juga  pendapat dari  beberapa  tokoh  mengenai psikoanalisis yaitu :

(1) Psikoanalisis  menurut Sigmund Freud  yaitu mengembangkan  suatu  teori  perilaku dan  pikiran  (kepribadian)  yang  berasal dari  suatu  dorongan  yang  tidak disadari (unconscious motivation).

 (2) Psikoanalisis  menurut  Jung  yang  menitikberatkan  pada fungsi  transenden  yang sedikit banyak  menjadi  antithesis  yang  memperkaya  permodelan  psikoanalisis Freud.

 (3) Psikoanalisis  menurut  Alfred  Adler  yang  menitikberatkan  pada naluri agresi setiap individu sebagai penyebab utamanya dan  menganalisa perkembangan individu tidaklah menitikberatkan  pada naluri seksualitas, melainkan  penghargaan terhadap diri sendiri sebagai  kekuatan  motivasi  pada manusia, terlepas  dari  Gendernya. Adapun contoh dari psikoanalisis : Hipnotis, analisis  mimpi, mekanisme pertahanan diri.

Freud berhasil mengembangkan teori kepribadian yang  membagi struktur mind ke dalam tiga bagian  yaitu : consciousness (alam sadar), preconsciousness (ambang sadar) dan  unconsciousness (alam bawah sadar). Dari ketiga aspek kesadaran, unconsciousness adalah yang  paling dominan dan paling penting dalam menentukan perilaku manusia. Di dalam  unsconscious tersimpan ingatan  masa kecil, energi psikis yang besar dan instink. Preconsciousness berperan sebagai  jembatan antara conscious dan unconscious, berisi ingatan atau ide yang dapat diakses kapan saja. Consciousness hanyalah bagian kecil dari  mind, namun satu-satunya bagian yang memiliki kontak langsung dengan realitas. Freud mengembangkan konsep struktur mind tersebut dengan  mengembangkan “mind apparatus”, yaitu yang dikenal dengan struktur kepribadian  Freud dan menjadi konstruknya yang terpenting, yaitu id, ego dan super ego. Id adalah struktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak disadari dan bekerja menurut prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera. Ego berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia. Superego, berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral. Superego merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas tuntutan  moral.

Ditengah-tengah psikologi yang memprioritaskan penelitian atas kesadaran dan  memandang kesadaran sebagai aspek utama dari kehidupan mental itu munculah seorang dokter muda dari Wina dengan gagasannya yang radikal. Dokter muda yang dimaksud adalah Sigmund Freud, yang mengemukakan gagasan bahwa kesadaran itu hanyalah bagian kecil saja dari kehidupan mental, sedangkan bagian yang terbesarnya adalah justru ketaksadaran atau alam tak sadar. Freud mengibaratkan alam sadar dan tak sadar itu dengan sebuah gunung es yang terapung di mana bagian yang muncul ke permukaan air (alam sadar) jauh lebih kecil daripada bagian yang tenggelam (alam tak sadar).

Di samping gagasan tersebut di atas, masih banyak gagasan besar dan penting Freud lainnya yang menjadikan ia dipandang sebagai seorang yang revolusioner dan sangat berpengaruh bukan saja untuk bidang psikologi atau psikiatri, melainkan juga untuk bidang-bidang lain yang mencakup sosiologi, antropologi, ilmu polilik, filsafat, dan kesusastraan atau kesenian. Untuk bidang psikologi, khususnya psikologi kepribadian dan lebih khusus lagi teori kepribadian, pengaruh Freud dengan psikoanalisis yang dikembangkannya dapat dilihat dari fakta, bahwa sebagian besar teori kepribadian modern teorinya tentang tingkah laku (kepribadian) mengambil sebagian, atau setidaknya mempersoalkan, gagasan-gagasan Freud. Dan psikoanalisis itu sendiri, sebagai aliran yang utama dalam psikologi memiliki teori kepribadian yang gampangnya kita sebut teori kepribadian psikoanalisis (psychoanalitic theory of personality).

Teori psikoanalisis struktur kepribadian manusia terdiri dari id, ego dan superego. Id adalah struktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak disadari dan bekerja menurut prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera. Ego berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia. Superego, berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral. Superego merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas tuntutan moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego menghukum ego dengan menimbulkan rasa salah.

Menurut S. Hall dan Lindzey, dalam Sumadi Suryabarata, cara kerja masing-masing struktur dalam pembentukan kepribadian adalah: (1) apabila rasa id-nya menguasai sebahagian besar energi psikis itu, maka pribadinya akan bertindak primitif, implusif dan agresif dan ia akan mengubar impuls-impuls primitifnya, (2) apabila rasa ego-nya menguasai sebagian besar energi psikis itu, maka pribadinya bertindak dengan cara-cara yang realistik, logis, dan rasional, dan (3) apabila rasa super ego-nya menguasai sebagian besar energi psikis itu, maka pribadinya akan bertindak pada hal-hal yang bersifat moralitas, mengejar hal-hal yang sempurna yang kadang-kadang irasional.

Jadi, untuk lebih jelasnya sistem kerja ketiga struktur kepribadian manusia tersebut adalah:

 (1) Id merupakan sistem kepribadian yang orisinil, dimana ketika manusia itu dilahirkan ia hanya memiliki Id saja, karena ia merupakan sumber utama dari energi psikis dan tempat timbulnya insting. Id tidak memiliki organisasi, buta, dan banyak tuntutan dengan selalu memaksakan kehendaknya. Seperti yang ditegaskan oleh A. Supratika, bahwa aktivitas Id dikendalikan oleh prinsip kenikmatan dan proses primer.
(2) Ego mengadakan kontak dengan dunia realitas yang ada di luar dirinya. Di sini ego berperan sebagai “eksekutif” yang memerintah, mengatur dan mengendalikan kepribadian, sehingga prosesnya persis seperti “polisi lalulintas” yang selalu mengontrol jalannya id, superego dan dunia luar. Ia bertindak sebagai penengah antara insting dengan dunia di sekelilingnya.

Psikoanalisis memiliki tiga penerapan: (1) Suatu metode  penelitian dari pikiran. (2) Suatu ilmu pengetahuan sistematis mengenai perilaku manusia. (3) Suatu metode  perlakuan terhadap penyakit psikologis atau emosional. Psikoanalisis Freud mengarah pada suat  jenis perlakuan dimana seorang pasien yang dianalisis  mengungkapkan pemikirannya secara verbal,termasuk asisiasi bebas,khayalan,dan mimpi, yang menjadi sumber bagi seorang penganalisis merumuskan konflik tidak sadar yang menyebabkan gejala yang dirasakan dan permasalahan karakter pada pasien, kemudian menginterpretasikannya bagi pasien untuk menghasilkan pemahaman diri untuk pemecahan masalahnya.

Sigmund Freud adalah  nama besar  yang  telah meninggalakan  jejak pemikirannya pada kultur  modern saat ini, dalm bidang Psikiatri,Psikoterapi, Filsafat,dan ilmu perilaku pada umumnya. pada umunya ilmu ilmu sosial pada umumnya sosiologi dan antropologi sering menggunakan teorinya.Psikoanalisis ikut menentukan cara kita memangdang dunia dan diri kita sendiri.  Terlepas dari kontroversi yang menyertainya, psikoanalisis merupakan salah satu aliran psikologi yang telah berhasil menguak sisi kehidupan manusia yang tidak bisa diamati secara inderawi. Psikoanalisis telah mengantarkan pelopornya, yaitu Sigmund Freud sebagai salah satu tokoh psikologi yang paling populer di Amerika pada abad ke-20.

Hingga saat ini di Amerika Serikat tercatat sekitar 35 lembaga pelatihan Psikoanalisis yang telah terakreditasi oleh American Psychoanalytic Association dan terdapat lebih dari 3.000 lulusannya yang menjalankan praktik psikoanalisis. Pemikiran psikoanalisis tidak hanya berkembang di Amerika di hampir seluruh belahan Eropa dan belahan dunia lainnya.

                                                        


                           http://id.shvoong.com/books/1972750-psikoanalisis/#ixzz1ZcFfcC15

                                   (Hana Panggabean, 2007, http://rumahbelajarpsikologi.com)

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar